02 April 2008

Yes We Can!

Ingin punya rumah besar di daerah elit, ingin dapat pekerjaan dengan gaji yang berjibun, ingin tour ke Eropa, Amerika atau Australia, ingin dapat pasangan hidup yang ideal, ingin memiliki kesehatan atau badan seperti Ade Rai ataupun Angelina Jolie . Ini semuanya dengan mudah bisa terealisasikan, jadi bukan lagi sekedar impian ataupun dongeng; yang penting kita harus yakin haqul yakin terlebih dahulu sambil meng-Amin-kannya: "Yes We Can!"

Langkah pertama: camkanlah terlebih dahulu di pikiran apa yang Anda dambakan. Tulislah diatas secarik kertas semua impian maupun apa yang Anda dambakan, sebab pada saat kita menulis; ini sama seperti juga menulis di otak/pikiran kita. Ben Tiggelaar penulis buku best sellers "Can Do" mengatakan bahwa apa saja yang ada di pikiran; semuanya pasti bisa direalisasikan, walaupun mungkin orang disekitar Anda menilai, bahwa hal ini suatu ide yang gila, bahkan tidak mungkin bisa tercapai.

Telah terbuktikan bahwa Anda akan dapat meraih apa saja yang Anda pikirkan.
Jadi sebenarnya hanya pikiran Anda sendiri yang dapat mewujudkan impian Anda! Pikiran inilah yang nantinya akan menyedot dan menarik semua hal yang Anda dambakan/impikan.

Perlu diketahui bahwa frekuensi yang ada dipikiran kita bukan hanya frekuensi pikiran positiv saja, melainkan juga negativ. Misalnya jangan-jangan saya akan ditolak, maka hal ini pulalah yang akan terjadi, karena pikiran negativ akan menarik dan menyedot hal yang negative pula sama seperti pikiran positiv. Jadi keberhasilan dalam mewujudkan impian itu tergantung dari pikiran apa yang Anda fokuskan/pikirkan

Ah ini sih dongeng Mang, hampir setiap saat saya memikirkan untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi kenyataannya s/d detik ini saya masih saja jadi pengangguran, padahal saya tidak mengharapkan impian yang muluk-muluk. Hanya ingin dapat pekerjaan saja kok tidak berhasil!

Problem paling utama ialah karena Anda sendiri tidak percaya akan keberhasilan Anda, karena selalu dikaitkan dengan masa lampau. Misalnya seringnya ditolak atau karena merasa belum berpengalaman, tidak punya koneksi, dana dsb-nya. Begitu kita merasa tidak yakin; maka hal ini pulalah yang akan terjadi, karena apa yang Anda pikirkan hal inilah yang akan menjadi kenyataan.

Maka dari itu agar kita dapat mewujudkan apa yang kita dambakan, kita harus percaya dan yakin haqul yakin terlebih dahulu, bahwa apa yang Anda pikirkan/harapkan ini telah berhasil, bahkan sudah menjadi milik Anda

Kenapa orang miskin akan tetap selalu jadi miskin, karena pikiran mereka selalu terfokuskan kepada hutang dan kemiskinan mereka, maka hal inilah yang mereka sedot dan tarik dengan frekuensi magnet pikirannya. Beda dengan wong kaya, setiap saat mereka memfokuskan pikirannya kepada kekayaannya, maka dari itu wong kaya akan menjadi tambah kaya, karena mereka bisa menarik lebih banyak kekayaan lagi.

Jadi singkatnya apabila anda ingin jadi kaya, mulai dari sekarang jangan pikirkan hutang lagi, melainkan renungkanlah apa yang akan anda lakukan dengan kekayaan yang tidak lama lagi akan datang berlimpah. Apabila Anda ingin dapat pasangan hidup, Anda harus yakin bahwa mungkin dalam tidak lama lagi Anda sudah akan bisa menikah. Pikirkanlah mulai dari sekarang calon pasangan hidup yang akan Anda dambakan, bahkan buatlah dari sekarang perencanaan mengenai hari pernikahan Anda.

Teori yang saya tulis disini sudah sering kali saya praktekan, misalnya saya ingin liburan ke Jakarta, langsung saja saya booking di travel office sesuai dengan tanggal keberangkatan saya. Saya percaya bahwa impian saya ini akan menjadi kenyataan, walaupun pada saat tsb saya sendiri belum tahu dananya dari mana, tetapi entah dari mana akhirnya dana itu datang dengan sendirinya dan apa yang saya pikirkan itupun benar-benar menjadi kenyataan.

Bahkan untuk hal-hal yang kecil sekalipun bisa jadi kenyataan, misalnya saya ingin mendapatkan tempat pakir di Mall, maka pada saat saya berangkat dari rumah saya, hal ini sudah saya pikirkan dan juga yakini bahwa saya akan mendapatkan tempat parkir. Begitu juga dengan kamar Hotel pada saat menjelang liburan. Lebih dari 95% apa yang saya pikirkan/harapkan tersebut benar-benar telah terwujudkan, karena hal itulah yang saya pikirkan dan juga imani. Dan tidak pernah ada rasa khawatir ataukan jangan-jangan, begitu kita merasa goyah akan keyakinan kita maka hal itu pulalah yang akan terjadi.

Mungkin Anda akan bilang bahwa apa yang saya tulis ini nonsen besar, tetapi cobalah renungkan sendiri, berapa banyak pikiran negativ kita dalam sehari yang menjadi beban atau pokok pemikiran kita. Pikiran kita lebih terfokuskan kepada apa yang kita ingin hindari, apa yang kita takutkan/khawatirkan, apa yang tidak kita inginkan. Misalnya mengenai masalah kontrakan rumah, cicilan credit card, uang kuliah, khawatir lamaran ditolak dan sebagainya. Jadi kenyataannya Anda menarik apa yang Anda tolak, karena berfokus padanya dengan emosi rasa takut/khawatir yang sangat kuat.

Kebalikannya tanyalah pada diri sendiri berapa kali dalam sehari kita memikirkan kapan akan terwujudnya Our Dream? Apabila kita merasa kurang yakin, maka emosi; frekuensi atau daya tariknya pun menjadi lemah. Maka dari itu robahlah pola pikiran Anda, daripada pada mikirin hutang, lebih baik mikirin jadi kaya! Dengan keyakinan Yes We Can! Seperti juga Sabda Sang Buddha (563-483 SM) "Diri kita ini adalah akibat dari apa yang sudah kita pikirkan."

Apa yang saya tulis disini sebenarnya sudah tercantum dalam Alkitab:
Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.
Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Matius 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

(mang ucup)

Tidak ada komentar: